![]() |
Headlines Kompasiana, 14/02/2011 |
“Tongeng moga ndi’ cola-cola’e wedding laipancaji gas?”
(Benarkah dik’ eceng gondok bisa jadi gas?)
Itu pertanyaan seorang Ibu ke saya. Disampaikan dengan logat Bugis Wajo yang kental. Sebuah keraguan yang yang cukup mendasar. Apa iya eceng gondok yang selama ini dianggap sebagai masalah besar ketika danau meluap, ternyata bisa dimanfaatkan jadi gas bio? Jawaban dari pertanyaan itu “Iya, Insya Allah”. Sebuah jawaban super duper bijak. Karena saya sendiri sebenarnya juga ragu.